Subscribe Us

Tim Dosen FEB UMLA Teliti dan Kenalkan Media Educandy Pembelajaran Bahasa Inggris


LAMONGAN– Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui program Hibah Riset Muhammadiyah (Riset-MU) yang bekerjasama dengan LPPM di Universitas Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memberikan pendanaan kepada Fais Wahidatul Arifatin, S S M Pd.

Ia merupakan Ketua Tim Penelitian dan Dosen Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan (FEB UMLA) yang bermitra dengan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yaitu MTS Muhammadiyah 13 Solokuro Kecamatan Solokuro dalam menyelenggarakan penelitian yang berfokus pada gamifikasi pembelajaran Bahasa Inggris dengan media educandy.

Tim dosen Akuntansi FEB UMLA saat penelitian yang berfokus pada gamifikasi pembelajaran Bahasa Inggris dengan media educandy di MTS Muhammadiyah 13 Solokuro, Lamongan

Penelitian Fundamental Reguler I tersebut berlangsung sejak bulan Januari sampai Februari tahun 2025. Anggota Tim penelitian ini terdiri dari 2 Dosen yaitu Naajihah Mafruudloh, M Pd dan Masruroh, SE M Sc. Selain itu, juga terdiri dari 2 mahasiswa Umla yaitu Maulana Fa’iq Ash-Shiddiqi dan Vina Indriani.

Fais Wahidatul Arifatin, selaku ketua tim menjelaskan tujuannya dalam melaksanakan penelitian yang berfokus dengan mata pelajaran bahasa Inggris.

“Tujuan kami memilih penelitian dengan berfokus pada Bahasa Inggris, karena penelitian ini dimulai dari observasi awal dan analisa kebutuhan pembelajaran Bahasa Inggris di MTS Muhammadiyah 13 Solokuro. Menurut hasil observasi dan analisa bahwasannya kebanyakan siswanya menganggap Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang susah. Dengan demikian, dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa mencintai pembelajaran tersebut.” Tutur Dosen FEB.

Ia juga menyampaikan, mengenai solusi dari hasil observasi tersebut. “Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, solusinya yaitu fokus dengan gamifikasi pembejaran Bahasa Inggris dengan Media educandy.” Tambahnya.

Tim peneliti saat berada di MTs Muhammadiyah 13 Solokuro Lamongan

Banyak sekali proses perjalanan hingga terselenggaranya penelitian ini. Fais Wahidatul Arifatin yang akrab disapa Miss Fatin menuturkan perjalanan proses hingga terlaksananya penelitian tersebut. “Penelitian diawali dengan observasi awal, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan materi dan desain media, hal inti dalam penelitian ini adalah peneliti mengembangkan media educandy agar sesuai dengan learning outcomes yang dibutuhkan.

Setelah itu pada tanggal 01 Februari 2025 tim peneliti berkunjung ke MTS Muhammadiyah 13 untuk melihat dan mengobservasi implementasi media educandy pada pembelajaran Bahasa Inggris. Yang terakhir adalah part evaluasi yang mana dalam hal ini melibatkan beberapa ahli seperti ahli media, ahli materi dan juga menyebarkan kuesioner untuk siswa sebagai pengguna media tersebut. Alhamdulillah, begitulah perjalanan proses yang dilalui mulai dari tahap per tahap higga membuahkan hasil yang maksimal.” Tuturnya dengan penuh syukur.

Penelitian ini diimplementasikan pada siswa kelas 7 dan 8 dengan kurikulum merdeka. Dalam platform educandy tersebut, banyak sekali fitur permainan yang dapat memotivasi siswa untuk memenangkan dan menyelesaikan permainan.

Foto bersama tim peneliti bersama peserta didik MTS Muhammadiyah 13 Solokuro

Permainan yang ada di platform educandy tersebut tentunya tidak hanya menyelesaikan permainan, namun sebelumnya siswa kelas 7 dan 8 dalam memenangkan permainan harus mengetahui dan faham beberapa kosakata sesuai tema yang dibahas dalam sub bab pembelajaran.

Masruroh, salah satu anggota tim penelitian menceritakan suasana kegembiraan yang terpancar dari wajah para siswa dalam pelaksanaan penelitian tersebut. “Siswa-siswi MTS Muhammadiyah 13 terlihat gembira dan begitu bersemangat untuk pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengintegrasikan teknologi. Sebagai salah satu media pembelajaran, terutama pembelajaran dilakukan di lab komputer agar siswa dapat mengakses tautan permainan yang telah disediakan dengan menggunakan device yang ada di lab. Ada sebagian siswa menggunakan komputer, ada yang menggunakan laptop, dan ada pula yang menggunakan HP. Karena keterbatasan komputer yang ada di lab, maka sebagian siswa kerja tim agar dapat menyelesaikan permainan dengan baik.” Ujarnya.

Di closing statementnya, Tim peneliti menorehkan harapannya agar siswa termotivasi dalam memperkaya pengetahuan kosa kata dalam bahasa Inggris melalui fitur permainan yang ada pada platform educandy yang dikembangkan oleh peneliti dalam memperkuat hafalan vocabularies siswa. (penulis: vina indriani/*)

Posting Komentar

0 Komentar