Subscribe Us

PKM-KC UMLA Ciptakan Alata Deteksi Kesehatan Mental Berbasis Suara

 


TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN – Isu kesehatan mental saat ini banyak mendapat perhatian di kalangan publik. Sebagaimana kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga dan ditangani apabila bermasalah. Hal tersebut yang menjadi dasar penelitian dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovativ (PKM-KC) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).

Tim PKM-KC Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Dipaparkan oleh ketua Tim PKM-KC, Rohmatul Badiyah, mahasiswi Prodi Fisika angkatan 2021, menggarap PKM dengan judul “Alat Deteksi Kesehatan Mental Berbasis Suara Percakapan Menggunakan Sensor Max9814 Sebagai Upaya Pencegahan Gangguan Kesehatan Mental”. Bersama dengan dua anggota timnya yaitu Tria Sholikhatul Nugraheny (Manajemen) dan Ahmad Fatkhul Mubin (Teknik Komputer), mereka bertiga dinyatakan lolos sejak April lalu.

Berbicara tentang alat yang dibuat, Rohmatul mendeskripsikan bahwa alatnya mampu mendeteksi gangguan kesehatan mental berbasis suara percakapan. Dari alat tersebut bisa diketahui kondisi penggunanya sehingga dapat dilakukan pencegahan sebelum kondisi memburuk.

Tim PKM-KC UMLA ketika konsultasi dosen pembimbingnya

“Alat ini menjadi solusi inovatif yang mudah digunakan di berbagai situasi, dengan fokus pada pemantauan kesehatan mental secara cepat dan praktis yang berbasis IoT yang mana tenaga dapat memudahkan tenaga medis untuk memantau kondisi pasien” terang Rohmatul.

Selain itu pasien juga bisa diketahui kondisinya tanpa perlu tatap muka. Salah satu hal yang mendasari tim PKM-KC UMLA ini juga pada stigma masyarakat yang menganggap orang pergi ke psikolog atau rumah sakit jiwa adalah orang gila. Sehingga alat ini mampu menjadi alternatif untuk tetap meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi angka bunuh diri.

Alat Deteksi Kesehatan Mental karya PKM-KC mahasiswa UMLA

Posting Komentar

0 Komentar