TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung disebut Smamuda mengirimkan perwakilan siswa untuk ikut berpartisipasi pencegahan anti narkoba dalam forum road show bertemakan Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba di UMSIDA (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) kemarin Rabu 31/7.
Road Show ini diadakan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur dengan peserta perwakilan siswa dan guru SMA-SMK sederajat yang ada di seluruh Jawa Timur. Hal ini dijelaskan guru Smamuda, Roni Ghozali, S.Pd.
Guru dan siswa Smamuda Sumberpucung |
Sebagai perwakilan Smamuda Sumberpucung Roni Ghozali mengatakan Smamuda mengirimkan dua siswa yakni Akbar kelas XII jurusan IPA dengan Laras Ngesti Pratiwi Kelas XI jurusan IPA. Bersama perwakilan satu guru SMAMUDA, yaitu dirinya sendiri.
Menurut Roni Ghozali permasalahan narkoba ini sangat urgent di Indonesia. Karena bahaya narkoba fatal jika dikonsumsi para pelajar. Karena dapat mengakibatkan ketergantungan yang susah di kendalikan. Maka, pada road show ini diberikan pengetahuan tentang cara pencegahan dan pemberantasan narkoba di masyarakat khususnya di kalangan remaja atau pelajar.
Suasana forum road show bertemakan Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba di UMSIDA |
Kedepannya, diharapkan terbentuknya wadah anti narkoba di setiap sekolah. Juga sistem penanggulangan penggunaan dan peredaran gelap narkoba mulai dari pencegahan sampai dengan rehabilitasi dapat dibentuk. Selain itu diharapkan terbangunnya komunikasi, koordinasi serta kolaborasi antara penyelenggara pendidikan, komite sekolah, siswa dan Polri. Sehingga terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba.
Di tempat sama, Laras Ngesti Pratiwi yang mengikuti acara ini mengatakan bahwa tujuan acara ini untuk mengedukasi para remaja tentang bahaya narkoba yang diharapkan siswa yang ikut serta dapat menjadi duta anti narkoba di sekolah.
Terlebih bisa menjelaskan tentang apa itu narkotika dan sejenisnya pada teman temannya di sekolah. Dengan begitu diharapkan dapat menurunkan angka pengedar atau pekonsumsian narkoba di Jawa timur, karena sasaran pemasaran narkoba kebanyakan para remaja. (humas smamuda/ca’hud)
0 Komentar