MALANG - Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Malang, senantiasa bergerak dan
berdampak. Berdirinya Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana
(LLHPB), merupakan bukti nyata bahwa PDA kota Malang selalu berkontribusi dalam
mengatasi masalah kebencanaan bangsa. Permasalahan kebencanaan ini tidak
terlepas dari, permasalahan Indonesia yang merupakan salah
satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana
alam, diantaranya banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami. Menurut The
World Risk Index tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat 37 dari 180 negara
paling rentan bencana, yang otomatis memberikan kerugian banyak bagi
perkembangan bangsa.
Presentasi oleh Dra. Hj. Rukmini Amar, M.Ap (Ketua PWA Jatim) |
Sebagai bagian integral dari PWA dan PPA, PDA kota Malang, melalui LLHPB, PDA kota Malang menyelenggarakan seminar kesiapsiagaan dan ketahanan bencana yang perdana, dengan tema 'Peran Strategis dan Pemberdayaan Perempuan dalam Kesiapsiagaan dan Ketahanan Bencana' pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, bertempat di Aula kantor PDM Kota Malang. Tujuan dari seminar ini adalah agar Peserta memiliki pemahaman dan kecakapan yang memadai mengenai fiqih, mitigasi, dan recovery bencana serta mampu mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat bereaksi tepat saat terjadi bencana, demikian penjelasan dari Ketua panitia sekaligus Koordinator Divisi Penanggulangan Bencana LLHPB PDA kota Malang, Dr. dr. Alfa Sylvetris, Sp.M.
Pada sambutan perdana, Ketua PDA, Dra. Hj Sri Herawati menekankan pentingnya peran perempuan dalam kesiapsiagaan bencana karena kemampuan perempuan yang multitasking, lebih baik dari laki-laki dalam melakukan banyak tugas. Ini pula yang menjadi dasar, mengapa anggota ‘Aisyiyah selalu siap sedia menjadi sukarelawan di bidang apapun termasuk bencana.
Foto bersama peserta dengan pemateri dan team LLHPB-PDA Kota Malang |
Pernyataan ini juga dikuatkan dalam materi Fiqih Kebencanaan, yang disampaikan oleh pemateri pertama yaitu Dra. Hj. Rukmini Amar, M.Ap. dimana perintah Tanggap Bencana adalah bagian dari perintah agama, dimana Allah dalam surat Al- baqarah 155 menyatakan bahwa setiap manusia akan diberikan ujian/cobaan baik berupa kelaparan, ketakutan dan lain-lain sebagai peringatan untuk tanggap dan waspada, serta kembali bertaqwa hanya kepada Allah.
Seminar dibuka oleh Prof. Priyo Supriyatno, PhD dari PDM Kota Malang, dan dilanjutkan dengan materi dari Para pakar kebencanaan, diantaranya; Ketua PWA jawa Timur, Dra. Rukmini Amar, M.Ap; Bapak Rossi Hendrawan, Wakil Ketua MDMC Jawa Timur dan Ibu Yuanita, SKep, Ns, MS, Sekretaris MLHPB PWM Jawa Timur, yang memberikan materi tentang Fiqih Kebencanaan, Peran Perempuan dalam Mitigasi Bencana dan Peran Perempuan dan Resiliensi dan Recovery Pasca Bencana, yang diikuti dengan sangat antusias oleh peserta seminar, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta dari jam 09.30 hingga jam 12.00 WIB.
Tangguh bersama 'Aisyiyah (Team LLHPB PDA Kota Malang 2022-2027) |
Seminar diakhiri dengan membuat komitmen bersama untuk rencana tindak lanjut sosialisasi dan simulasi penerapan tanggap bencana di masing-masing unit/lembaga amal usaha dan dakwah muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kota Malang, oleh Ketua Lembaga LLHPB Dra. Sri Wibawani WA, MSi, Ak. CA dan Koordinator Bidang Kesehatan dan LLHPB - PDA kota Malang, Dr. dr. Irma Suswati, M.Kes., sekaligus sebagai program lanjutan divisi Penanggulangan Bencana dalam usaha mewujudkan lingkungan Kota Malang yang tangguh bersama ‘Aisyiyah saat menghadapi berbagai ancaman bencana. (hamara)
Official IG @llhpb_pdakotamalang
https://www.instagram.com/p/C8ix97opDSg/?igsh=MTNqcDhmbzVwOHVtYQ==
#LLHPBPDAKotaMalang#divisipenanggulanganbencana#TangguhbersamaAisyiyah#PDAKotaMalang#muhammadiyahberkemajuan #DariMuhammadiyahUntukBangsa
0 Komentar