Subscribe Us

Gebyar Value SAHAMQA 2024, Kreasi Makanan Nusantara-Budaya Islami

 


TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Tanamkan semangat mencintai tanah air dan Bhinneka Tunggal Ika, Sekolah Alam MI Bilingual Hamalatul Quran Amanah (Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah) menggelar kegiatan keren bertajuk Gebyar Value Sahamqa dengan tema “Wisata Budaya Warisan Islam di Nusantara”. Kegiatan ini menjadi ajang perdana yang diselenggarakan oleh Sekolah Alam unggulan tersebut.

Sambutan Kepala Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah, ustadzah Ana Fitrotun Nisak, S.Pi

Berbicara langsung dengan Kepala Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah, ustadzah Ana Fitrotun Nisak, S.Pi., menjelaskan latar belakang dari Gebyar Value Sahamqa tersebut adalah ingin mengemas salah satu tema dari P5 yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Melalui kegiatan tersebut, ustadzah Ana beserta pengajar Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah ingin memperkenalkan budaya warisan Islam nusantara kepada siswa.

Penampilan English Conversation dari Kelas 1

“Sebuah acara yang mewujudkan nilai-nilai karakter keislaman dengan mensinergikan nilai Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, budaya-budaya Islam yang bisa kita lestarikan akan terus kita wujudkan dan munculkan di kehidupan sehari anak-anak. Sehingga budaya yang muncul dari karakter anak adalah karakter yang positif,” terang ustadzah Ana.

Persembahan Tari Saman Aceh dari Kelas 3

Terkait dengan tajuk acara Gebyar Value Sahamqa adalah untuk menciptakan value sekolah yang mencakup tiga hal. Ustadzah Ana menyebutkan tiga value itu meliputi Quranic, Entrepreneurship, dan Leadership. Ketiganya akan dijadikan acuan oleh Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah dalam menjalankan program pendidikan dan pembelajaran yang berbasis sekolah Alam untuk mencetak generasi muslim yang tangguh, hebat, berkarakter seperti Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam.

Presentasi menghias makanan oleh bunda dan siswa-siswi

Adapun kegiatan Gebyar Value Sahamqa dilaksanakan selama dua hari (11-12 Mei) di sekolah. Pada hari pertama diadakan lomba menghias makanan nusantara. Kegiatan tersebut diikuti oleh para bunda dan anak-anak dalam beberapa kelompok. Semuanya saling bekerja sama sekreatif mungkin menghias makanan khas dari beragam daerah (Pecel, Gado-gado, Gudeg, dll.)

Salah satu hasil kreasi menghias makanan

Dilanjutkan pada hari kedua yang menjadi puncak kegiatan Gebyar Value Sahamqa dengan dua rangkaian acara. Pertama diisi oleh serangkaian penampilan terbaik dari siswa-siswa kelas satu hingga kelas tiga yang memakai balutan busana tradisional. Ada yang menampilkan Tasmi’ hafalan Al-Quran dan hafalan Hadits, dialog menggunakan Bahasa Inggris dan Jawa Krama Inggil, paduan suara lagu nasional, Special English Conversation, dan Tari Saman Aceh. Diadakan juga presentasi karya bagi kelas 2 dan 3.

Pemenang lomba menghias makanan nusantara

“Anak-anak melakukan performance dengan persiapan selama dua pekan. Sedangkan pameran karyanya di lantai dua, termasuk pameran prestasi akademik maupun non akademik yang diraih oleh siswa dalam mengikuti kejuaraan dan ajang kompetisi lomba Al-Quran, tahfidz, sains, matematika, bela diri, dan lainnya sampai tingkat provinsi yang merupakan perwujudan dari value Quranic, Entrepreneurship, dan Leadership. Sejak awal semester mereka diajarkan bagaimana memiliki karakter beriman, cinta Al-Quran, berakhlakul kharimah, dan kreatif dengan membuat sebuah produk/karya dan memasarkannya bersama wali kelas masing-masing,” ujar ustadzah Ana.
Foto bersama tamu spesial dan jajaran pengurus Hamalatul Quran Amanah di pameran karya siswa


Setelah penampilan usai, dilanjutkan dengan pengumuman juara dari lomba menghias makanan nusantara. Ada beberapa kategori pemenang yaitu kelompok terheboh, terkreatif, terkompak, presentasi terbaik, dan terunik. Selain itu juga diumumkan tiga juara umum dan disambung dengan pameran karya hasil produk buatan siswa-siswi Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah.

“Harapannya dengan adanya acara ini kita terus bersinergi antara orang tua, masyarakat dan ustadz/ustadzah bersama dengan anak-anak. Karena tanpa ada dukungan dari orang tua dan tanpa bersinergi bersama antara ketiganya kita tidak akan mampu melahirkan generasi yang berakhlakul kharimah. Selain itu harapan besar bagi kami terkhusus para orang tua kita memiliki visi yang sama sehingga dari visi itu mari kita wujudkan bersama.” Pungkas Kepala Sekolah Alam Hamalatul Quran Amanah penuh yakin.

Para ustadz dan ustadzah kompak berbusana adat tradisional

Posting Komentar

0 Komentar