TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Kaffah, itulah ungkapkan yang cocok bagi Yogi Nur Triono mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah (Ekos) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sebab ilmu yang didapatkan saat kuliah langsung dipraktekkan dalam realitas dunia usaha. Bara azzam (tekad) Yogi Nur Triono disapa Yogi, membuahkan kesuksesan menjadi entrepreneur muslim Founder Mojok Kopi yang berlokasi di Begawan Apartemen Malang.
“Saya putuskan saat itu mencoba membuka bisnis kopi dengan nama Mojok Kopi, tetapi juga bisa disebut bisnis Food and Beverages (FnB). Namun memang kita unggulkan di produk kopinya,” ujar Yogi.
Yogi Founder Mojok Kopi |
Tidak sendiri, Yogi membuka Mojok Kopi bersama dengan temannya yaitu Yusuf Nashirul Haq (Co-Founder). Yogi menceritakan awal mulai menggarap Mojok Kopi sejak Ramadhan tahun lalu (16 Maret 2023). Sehingga sudah satu tahun Mojok Kopi berjalan dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi penikmat kopi di Malang.
Sebelum sampai di bisnis Mojok Kopi, Yogi sudah beberapa kali membuka usaha. Tekadnya untuk terus berwirausaha sampai saat ini tetap dijalankan dengan istiqomah meskipun pasang surut.
Yogi saat mengikuti pelatihan “Manajer/Supervisor Cafe & Resto” by Foodizz, di Bandung pada Tahun 2023 |
“Waktu itu saya sempat menggarap PKM kampus untuk membuat proposal bisnis bersama empat teman lainnya, tetapi ternyata ketika sudah jadi prorposalnya belum sempat dieksekusi. Akhirnya saya dan teman-teman membuka usaha lainnya yaitu Es Kepal Milo di tahun 2018 namun tidak berjalan lama. Saya coba buka usaha lagi di tahun berikutnya yaitu distro brand apparel. Saat ini masih jalan tetapi masif” terang Yogi.
Setelah semua yang dilakukan, Yogi juga pernah bekerja di bisnis café milik temannya sebagai akuntan. Selama dua bulan Yogi membantu dan menyerap segala ilmu di lapangan. Alhasil setelah itu Yogi mengikuti pelatihan atau kursus barista selama sebulan dan meyakinkan dirinya bahwa bisnis ini sesuai dengan minatnya.
Yogi mengisi materi pada pelatihan “Manajer/Supervisor Cafe & Resto” by Foodiz, di Bandung pada tahun 2023 |
Bagi Yogi semua proses yang dijalankannya tidak terlepas dengan ilmu yang sudah didapatkannya di bangku kuliah. Yogi mengaku banyak mata kuliah yang relevan dan membantu dalam mengelola bisnisnya.
“Banyak sekali, sebenarnya ini tergantung sudut pandang. Saya melihat banyak materi dari Prodi Ekonomi Syariah yang kalau memang kita benar-benar bisa memposisikannya akan bermanfaat. Contohnya yang sudah pasti yaitu Kewirausahaan, bagi saya mata kuliah ini memacu diri saya untuk berwirausaha.” Jelas Yogi.
Foto bersama Dudy Oris, mantan vokalis Yuvi & Nuno, saat menjadi penyedia Coffee Break pada acara “Oneng Sugiarta 20 tahun menghibur”, di Apartemen Begawan Malang |
Selain itu ada lagi beberapa mata kuliah seperti Fiqih Muamalah, Kaidah Fiqih, Akuntansi, dan Manajemen SDM Islami. Sebagai muslim yang baik Yogi berprinsip untuk tetap menjalankan bisnisnya sesuai syariat ajaran Islam.
“Saya dalam mendirikan Mojok Kopi tetap memperhatikan hal-hal syariat agama. Ada yang dilarang ada yang diperbolehkan, bagi saya pribadi itu sangat penting dan bermanfaat. Karena itu saya jadi tahu batasan ketika ingin membuat program marketing dan operasional tahu batasannya seperti apa.” Kata Yogi dengan yakin.
Yogi juga menyebutkan bahwa setiap karyawan yang dipekerjakan, maka karyawan tersebut juga membawa rezeki kepada dirinya. Masalah profit atau keuntungan yang lebih itu adalah bonus dari yang Maha Kaya.
Penyerahan kenang-kenangan dalam kegiatan Magang di BPRS Bumi Rinjani Batu (sekarang bernama BPRS Artha Sinar Sejahtera Syariah Batu) kepada Direktur, Bu Sri Astutik, SE. tahun 2020 |
Selama wawancara Yogi juga menjelaskan keunggulan dari bisnis usahanya. Selain rasa dan harga yang cocok dengan minat konsumen, di Mojok Kopi juga terbuka dengan kolaborasi yang sesuai dengan taglinenya lets collaboration with us. Selain itu Mojok Kopi juga menyediakan tempat secara gratis bagi mahasiswa yang ingin mengadakan kegiatan event, rapat, atau kerja kelompok dengan fasilitas lengkap seperti LCD, Layar Proyektor, Sound, dan Mic.
“Yang maha pemberi rezeki adalah Allah, bagaimanapun ikhtiar atau usaha kita jika memang bukan takdir kita maka tidak akan sampai rezekinya. Bagi yang belum punya bisnis atau baru memulainya, bisa mulai saja dulu. Percayakan semuanya kepada Allah. Yakinlah bahwa seikhtiar apapun anda kalau bukan rezeki anda tidak akan sampai dan sepasif apapun anda jika memang rezekinya maka akan sampai” pungkas Yogi, entrepreneur muslim. (reporter: hamara)
0 Komentar