Subscribe Us

Haziz Lulusan Ekonomi Syariah UMM, Founder SDGs Center



TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG –
 Bertumbuh dan memberi dampak di skala kecil hingga global, begitu sekiranya gambaran semangat dari salah satu alumni sukses Prodi Ekonomi Syariah Univeristas Muhammadiyah Malang (Ekos UMM). Bernama lengkap Haziz Hidayat, mahasiswa angkatan 2018 yang berhasil mempelopori (Founder) berdirinya Student SDGs Center UMM.

“Saya fokus di keilmuan SDGs, program dari pusat PBB yang diteruskan di seluruh negara. Sekitar tiga tahun fokus disana hingga di akhir masa studi saya memutuskan untuk membuat Student SDGs Center UMM. Niatnya untuk mengembangkan akses, jaringan, ataupun wawasan teman-teman mahasiswa terkait hal global sepeti apa target dunia dan permasalahan yang dihadapi.” ujar Haziz, mahasiswa Ekos UMM asal Lombok Utara, NTB.

Foto Haziz (kiri) bersama Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si

Haziz menceritakan bagaimana sepak terjangnya hingga dikenal oleh orang sekitarnya sebagai seorang aktivis SDGs. Pada awalnya Haziz mengaku merasa tertarik dengan isu global. Hal ini dipicu dari pengalaman belajarnya baik di intra maupun ekstra kampus.

Sampai saat ini Haziz mengaku masih dipercaya oleh kampus untuk menjadi delegasi di event-event yang berkaitan dengan SDGs bahkan event global. Hal tersebut diawali dari tersebarnya kabar bahwa di UMM memiliki Student SDGs Center dan banyak orang yang mencari tahu siapa pelopornya sehingga Haziz banyak dihubungi oleh banyak pihak untuk menjadi narasumber.

Haziz menjadi narasumber dalam acara Student Conference for Sustainability Universitas of Brawijaya bersama Bappenas tahun 2024

Adapun event-event yang pernah diikuti Haziz yaitu Delegasi Indonesia-UMM dalam Values 20 part of G-20 di Bali (2022), National Sustainability Leader Meeting di Universitas Padjajaran (2023), Narasumber di Student Conference for Sustainability Universitas of Brawijaya-Bappenas (2024), Delegasi UMM Simulasi Sidang PBB bersama 20 Negara lainnya, dan Asean Youth Summit di Jakarta (2023).

“Meskipun sudah menjadi alumni saya tetap dipanggil menjadi delagasi. InsyaAllah bulan depan saya didelegasikan ke Bali untuk World Water Forum” ucap Haziz, yang sudah lulus tahun kemarin.

Haziz menjadi delegasi Indonesia/UUMM dalam agenda Values 20 bagian dari G-20 di Bali 2022

Semua itu tidak terlepas dari usaha dan bantuan orang sekitarnya, terutama Prodi Ekonomi Syariah UMM. Haziz menyebut banyak mata kuliah yang didapatkannya mempermudah perkembangannya sampai saat ini. Beberapa diantaranya adalah manejemen SDM, Ekonomi Islam, Ekonomi Mikro-Makro, Ekonomi Internasional, dan banyak lagi,

“Saya berprinsip bahwa belajar atau kuliah bukan untuk bekerja melainkan mencari ilmu karena saya meyakini semua ilmu pasti bermanfaat. Namun yang hari ini saya rasakan dalam studi Ekonomi Syariah ada banyak yang membantu. Salah satunya seperti konsentrasi manajemen yang saya ambil, bisa memanejemen tim saya menjadi baik secara kualitas maupun kuantitas.” terang Haziz.

Haziz menjadi delegasi UIGreenmetrik UMM dalam acara National Sustainability Leader Meeting 2023 di Universitas Padjajaran

Lanjut Haziz, kesibukannya saat ini adalah sebagai Eventpreneurship atau event organizer yang di dalamnya memiliki unsur kewirausahaan. Haziz memberikan contoh seperti pelatihan atau training. Hal itu dikaitkan dengan SDGs yang dimana semuanya bisa mengenal lebih jauh.

“Saya melihat untuk mengetahui perlu memahami SDGs, bagaimana penerapannya, apa saja fokusnya dan itu saya kemas dalam pelatihan entrepreneurship yang jangkauannya luas. Bahkan ada beberapa mahasiswa asing yang ikut pelatihan atau event yang kami buat” papar Haziz.

Haziz ikut dalam acara Asean Youth Summit 2023 di Jakarta

Selain itu Haziz juga sedang mempersiapkan studi lanjutnya (S2) di kampus luar negeri. Banyak tawaran yang menghampirinya untuk mengambil beasiswa kuliah di sana, tetapi Haziz memutuskan untuk mematangkan kembali kemampuan bahasa Inggrisnya dan mendalami lagi SDGs agar benar-benar siap.

“Pesan saya untuk semuanya teman-teman mahasiswa UMM, bagaimana kita memberikan kontribusi bukan hanya untuk UMM. Tetapi UMM juga bagian daripada Indonesia, lalu Indonesia juga menjadi bagian daripada global. Semuanya berkaitan jadi bagaimana kita bukanhanya memahami hal-hal yang sifatnya akademik tetapi banyak praktik yang kita dapatkan. Terlebih lagi dalam bahasa. Bahasa inggris adalah kunci.” Pesan Haziz, yang juga menjabat sebagai Chairman of Youth SDGs Center. (reporter: hamara)

Posting Komentar

0 Komentar