TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang adalah kegiatan yang wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM ini memegang peranan penting dalam membangun ikatan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
PMM ini dilaksanakan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab sosial mereka sebagai mahasiswa. Tindakan ini mencerminkan kesadaran mereka akan peran dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama masa studi. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan relevansi dan manfaat bagi masyarakat serta pengembangan diri para mahasiswa tersebut.
PMM 113 Mitra Dosen UMM ketika melaksanakan proker calistung pada anak-anak difabel |
Dalam PMM ini, Kelompok 113 PMM Mitra Dosen, dengan Dosen Pembimbing Dra. Juli Astutik, M.Si. terdiri dari Nabiel Abdillah Fadia Ivana Vionita, Ayu Anggreani, Titania Aulia Rahma, dan Diah Ayu Oktafianti. Kelompok 113 melakukan kegiatan PMM di sebuah Paguyuban di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Salah satu program kerja yang kelompok kami laksanakan adalah Calistung (baca, tulis dan hitung).
Calistung adalah kegiatan yang membantu anak-anak di pra sekolah dan sekolah dasar belajar literasi dan numerasi calistung berasal dari cara alit-alit ngitung, yang berarti anak-anak belajar berhitung. Tujuan dari kegiatan Calistung adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menulis, membaca, dan berhitung. Kegiatan calistung biasanya dilakukan secara interaktif dan menyenangkan. Misalnya, mereka bermain permainan edukatif, bernyanyi, dan melakukan berbagai aktivitas sensorik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan retensi informasi anak.
Tim PMM 113 ketika menjelaskan cara calistung |
Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dalam bidang calistung bagi anak disabilitas memiliki makna yang besar dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan menyumbangkan waktu dan pengetahuan, mahasiswa dapat membantu anak-anak disabilitas mengembangkan kemampuan literasi dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung, yang merupakan kunci bagi perkembangan mereka di masa depan. Melalui program-program pengabdian masyarakat ini, mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan praktis dalam bidang pendidikan, tetapi juga mendorong inklusi sosial dan kesetaraan bagi anak-anak disabilitas, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. (rilis: pmm 113 mitra dosen)
0 Komentar