TABLOIDMATAHATI.COM, SUMBERPUCUNG – Program tahfidz SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung populer disebut Smamuda dijelaskan Kepsek Smamuda, ustadz Unjang Tajul Aripin, S.Hi, M.Pd, sebagai program unggulan yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun. Bahkan sudah mencetak para penghafal Al Qur’an mutqin. “Program ini merupakan program khusus dan istimewa yang di miliki Smamuda,” ujar ustadz Unjang.
Kelas tahfidz ini merupakan kelas khusus yang di-ikuti para siswa Smamuda pilihan. Jumlah yang masuk kedalam kelas ini terdapat 14 siswa mulai kelas 10 sampai kelas 12. Dari ke empat belas siswa ini, alhamdulillah mereka telah menghafal lebih dari 1 juz. Bahkan ada yang telah hafal sebanyak 8 juz.
Suasana setoran hafalan ayat Al Qur’an siswa Smamuda Sumberpucung |
Sebagian dari mereka telah di uji public dan juga telah di tasmi’. Untuk masuk kelas tahfidz harus lulus beberapa tahap. Mulai dari jilid 1 sampai 3, kemudian telah faham bacaan ghorib dan tajwid. Hal ini bertujuan ketika menghafal Al Qur’an mereka lebih mudah dan juga tidak salah melafalkan makhraj nya ketika disetorkan.
Waktu setoran hafalan, kata ustadz Unjang pihak sekolah memberikan waktu pagi hari setelah shalat sunnah Dhuha dengan waktu satu jam di setiap harinya. Karena pada pagi hari fikiran mereka lebih fresh dan juga lebih konsentrasi. Sedangkan untuk pembimbing kelas tahfidz yang menangani hafalan dan juga menerima setoran di amanahkan kepada ustadzah Roisyah selaku guru UMMI Smamuda.
Antusiasme siswa Smamuda Sumberpucung ketika di kelas tahfidz |
Konsepnya juga sangat sistematis. Yaitu para siswa diberikan tugas untuk menghafal Al Qur’an di rumah kemudian menyetorkan tugas hafalan tersebut kepada ustadzah Roisyah.
“Uniknya ketika para siswa Smamuda setor ke ustadzah Roisyah yaitu beliau bisa langsung menerima setoran langsung dari dua siswa sekaligus. Bahkan jika terkejar waktu terkadang bisa mencapai tiga orang yang setor secara bersamaan,” kata ustadz Unjang.
Dari kelas tahfidz ini diharapkan setiap siswa yang menghafal Al Qur’an tidak hanya hafal kemudian hilang begitu saja. Tapi hafalannya selalu terjaga sehingga hafalannya mutqin. Tak hanya itu, ketika lulus pun diharapkan para siswa bisa mempunyai bekal hafalan 10 juz lebih. (humas smamuda sumberpucung/ca’hud)
0 Komentar