TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Gerakan literasi di SD Muhammadiyah 2 Sumberpucung menjadi rujukan sekaligus unggulan sekolah di wilayah setempat. Hal ini terkait antusias gerakan literasi di sekolah populer disebut MD2 Elementary Sumberpucung tersebut.
Hal ini ditandai karya literasi pertama yang dijelaskan Kepsek MD2 Elementary Sumberpucung, Yudhistira Ade Hermansyah, M.PdI, disapa ustadz Yudhi, bahwa siswanya sudah menerbitkan satu judul buku Goresan Tangan Siswa (GTS) sebagai kumpulan karya tulis siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 Sumberpucung.
Siswa MD2 Elementary dibantu admin perpustakaan sekolah saat mencari referensi literasi |
Buku GTS ini terdiori dari 95 halaman dengan materi seluruh cerita siswa atau pengalamannya ketika menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah 2 Sumberpucung. Pengalaman tersebut dituangkan dalam tulisan seperti tampak dalam beberapa judul karya siswa diantaranya Pengalaman Aku Selama 6 Tahun di Sekolah, Masa-Masa di Sekolah, Kehidupan Sehari-Hari Saat Masuk Sekolah, Laut, Pengalaman di SD Muhammadiyah, dan Kenangan di SD Muhammadiyah.
Selain itu, kata ustadz Yudhi juga memori siswa tentang makna persabatan. Terlihat dalam karya berjudul Sahabat terbaikku, Guru dan Teman Hebatku, Ibu, hingga Hari Raya Idul Fitri juga menjadi objek kreatif siswa dalam membuat karya.
Komunikasi yang baik antara guru dengan siswa menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam karya literasi dan prestasi |
Dari hasil karya siswa tersebut, kata ustadz Yudhi gerkan literasi di MD2 Elementary dalam jangka panjang sukses menumbuhkan kemampuan berkomunikasi antar warga sekolah (guru, orang tua, dan sesama siswa). Hal ini sebagai pengaruh positif lingkungan literasi dalam tumbuh kembang jiwa anak, karakter, termasuk dalam bersosialisasi dan bermasyarakat.
Tentu saja bisa meningkatkan rasa percaya diri satu sama lain, memaksimalkan budaya membaca dan menulis serta menganalisis sejak usia dasar terbukti efektif mengurangi kenakalan siswa. (hamara)
0 Komentar